I. Pengertian Pupuk
Pupuk
adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi
kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.
Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk
berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu
kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya
pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
Dalam
pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan
tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak
zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah
ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis pupuk organik adalah kompos dan
salah satu jenis pupuk anorganik adalah urea.
II. Macam-macam
Pupuk
Dalam
praktek sehari-hari, pupuk biasa dikelompok-kelompokkan untuk kemudahan
pembahasan. Pembagian itu berdasarkan sumber bahan pembuatannya, bentuk
fisiknya, atau berdasarkan kandungannya.
1. Pupuk
berdasarkan sumber bahan
Dilihat dari sumber
pembuatannya, terdapat dua kelompok besar pupuk: (1) pupuk organik atau pupuk
alami (manure) dan (2) pupuk kimia atau pupuk buatan (fertilizer). Pupuk
organik mencakup semua pupuk yang dibuat dari sisa-sisa metabolisme atau organ
hewan dan tumbuhan, sedangkan pupuk kimia dibuat melalui proses pengolahan oleh
manusia dari bahan-bahan mineral. Pupuk kimia biasanya lebih "murni"
daripada pupuk organik, dengan kandungan bahan yang dapat dikalkulasi. Pupuk
organik sukar ditentukan isinya, tergantung dari sumbernya; keunggulannya
adalah ia dapat memperbaiki kondisi fisik tanah karena membantu pengikatan air
secara efektif.
2. Pupuk
berdasarkan bentuk fisik
Berdasarkan
bentuk fisiknya, pupuk dibedakan menjadi pupuk padat dan pupuk cair. Pupuk
padat diperdagangkan dalam bentuk onggokan, remahan, butiran, atau kristal.
Pupuk cair diperdagangkan dalam bentuk konsentrat atau cairan. Pupuk padatan
biasanya diaplikan ke tanah/media tanam, sementara pupuk cair diberikan secara
disemprot ke tubuh tanaman.
3. Pupuk
berdasarkan kandungannya
Terdapat
dua kelompok pupuk berdasarkan kandungan: pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Pupuk tunggal mengandung hanya satu unsur, sedangkan pupuk majemuk paling tidak
mengandung dua unsur yang diperlukan. Terdapat pula pengelompokan yang disebut
pupuk mikro, karena mengandung hara mikro (micronutrients). Beberapa merk pupuk
majemuk modern sekarang juga diberi campuran zat pengatur tumbuh atau zat
lainnya untuk meningkatkan efektivitas penyerapan hara yang diberikan.
III. Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk.
Diakses tanggal 10 April 2011.
http://www.pim.co.id/.
Diakses tanggal 10 April 2011.
http://www.pupukindonesia.org.
Diakses tanggal 10 April 2011.
http://www.pupukkaltim.com/ina/index.php.
Diakses tanggal 10 April 2011.